Semerbak Kasturi
"Sesungguhnya orang-orang berbakti benar-benar berada di dalam (syurga yang penuh) kenikmatan, mereka (duduk) di atas dipan-dipan melepas pandangan. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamar murni(tidak memabukkan)yang tempatnya masih dilak (disegel), laknya dari KASTURI. Dan yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.
(Al-Mutaffifin: 22 - 27)
(Al-Mutaffifin: 22 - 27)
BINA HARAPAN MALAYSIA
Tuesday, 19 September 2017
‘Teaching in Freedom, Empowering Teachers’
Merantaulah...
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang.
Tinggalkanlah tanahair dan mengembaralah.
Bermusafirlah, nescaya kamu akan mendapat ganti kepada orang yang telah kamu tinggalkan.
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan.
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang.
Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa.
Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akan kena sasaran.
Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam.
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang.
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.
Jika engkau tinggalkan tempat kelahiranmu, engkau akan temui darjat mulia di tempat yang baru dan engkau bagaikan emas yang sudah terangkat dari tempatnya.
Pergilah merantau untuk mencari kemuliaan karena dalam perjalanan itu ada lima kegunaan, iaitu: menghilangkan kesedihan, mendapatkan penghidupan, mendapatkan ilmu, mengagungkan jiwa, dan dapat bergaul dengan banyak orang.
Imam Syafie Rahimahullah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment